Lencana facebook

https://www.facebook.com/badges/profile.php?status=updated

Sabtu, 22 Maret 2014

Bahasa Indonesia ( Kretif, Populer, ILmiah..... )

1.       Menulis yang bagaimana yang dikatakan kreatif?
Menulis atau penulisan kreatif yaitu apa saja, di mana penulisnya menggambarkan buah fikir, gejolak perasaan, daya imajinasi dengan kreatifitas yang tentunya (unik / berbeda dengan orang lain) sehingga pembacanya dapat memahami, merasakan, mengerti akan apa yang disampaikan lewat tulisan itu.

2.       Menulis yang bagaimana dapat dikatakan populer?
Yaitu Penulisnya mampu berempati kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan menyiksa pembaca. Penulis mampu berpikir sederhana, memilih bahasa dan istilah sederhana dengan tujuan orang memahami apa yang ia tulis, bukan mengakui kepintarannya.

3.       Menulis yang bagaimana dapat dikatakan ilmiah?
Yaitu suatu tulisan yang membahas suatu masalah. suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

4.       Akankah semua kegiatan menulis dapat dikatakan kreatif?
Tidak, karena kegiatan menulis itu dapat dikatakan kreatif apabila penulisnya menulis dengan menggunakan / memaparkan ide-idenya sendiri yang berbeda dengan orang lain.sehingga dapat menciptakan kalimat yang menarik agar pembaca tidak bosan.

5.       Akankan semua kegiatan menulis dapat dikatakan populer?
Tidak, suatu tulisan dapat dikatakan populer apabila penulis mampu menciptakan tulisan yang menggunakan bahasa, istilah dan pemikiran sederhana sehingga pembaca / orang banyak memahami dan menyukai atas apa yang ia tulis.dengan katalain tidak menyiksa pembaca untuk memahami apa yang ditulis oleh penulis.
6.       Karya tulis yang mana yang dapat disebut kreatif?
Seperti novel, cerpen, majalah, Koran, blog pribadi, website penulis online dll.

7.       Karya tulis yang mana yang dapat disebut ilmiah?
Seperti skripsi, tesis, disertasi, buku ilmiah, makalah dll

8.       Dari pemikiran yang bagaimana ;

a). analitis?
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Referensi: 
b). kreatif?
Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem.

9.       Hal apa saja yang dapat menghambat kita untuk berfikir kreatif?
Menurut David Campbel (dalam Mangunhardjono, 1986) ada beberapa hal atau kondisi yang menghalangi berkembangnya kreativitas anak, antara lain: 1. Takut gagal bila akan melakukan akivitas. 2. Terlalu mengutamakan tata-tertib dan tradisi. 3. Gagal melihat kekuatan yang dimiliki nya. 4. Berfikir terlalu pasti. 5. Enggan untuk mencoba-coba / bermain-main. 6. Terlalu mengharap hadiah.

10.   Bagaimana dengan;
a.       Deskripsi?
Deskripsi adalah Menggambarkan sesuatu ( atau objek ) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
b.      Eksposisi?
Eksposisi adalah memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya dengan di kemukakan data-data,fakta untuk memperjelas pemaparannya.
c.       Argumentasi?
adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca menyakini kebenarannya itu.perlu pembuktian dan data.
d.      Narasi?
Narasi adalah menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang di ceritakan itu.









Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


1.      Satuan Pendidikan                      : SMK Negeri 2 Sawahlunto
Mata Pelajaran                              : Praktek Kerja Batu
Topik                                             : Memasang keramik pada lantai
Judul                                             : Teknik Memasang keramik pada lantai      
Jurusan / Program Keahlian          : Teknik Bangunan / Teknik Konstruksi Bangunan
Kelas/Semester                              : X/1
Jumlah Pertemuan                         : 1 x 10 menit
Pertemuan ke                                : 2 (dua)

2.      Standar Kompetensi
Siswa mengerti dan memahami cara memasang keramik pada lantai

3.      Kompetensi Dasar
a.       Siswa mampu memasang keramik pada lantai
b.      Siswa memahami teknik dalam pemasangan keramik pada lantai

4.      Indikator Pencapaian
a.       Kognitif
1)      Produk :
·       Mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam memasang keramik.
2)      Proses :
·      Menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam memasang keramik.
b.      Psikomotor
·         Mendemontrasikan cara pemasangan keramik.
·         Siswa dapat memasang keramik dengan baik dan benar.
c.       Afektif
Ø Berperilaku berkarakter      : kejujuran, tanggungjawab, serius serta teliti.
Ø Berperilaku sosial               : bertanya, menyumbang ide atau pendapat, 
                                         berkomunikasi, mendengarkan dengan baik.

5.      Tujuan Pembelajaran
Dengan diberikan alat dan bahan yang lengkap,  siswa terampil melakukan pemasangan keramik pada lantai dengan baik dan benar.

6.      Materi Ajar
·         Teknik memasang keramik pada lantai
Pemasangan keramik pada lantai merupakan salah satu pekerjaan yang amat penting dalam suatu bangunan yang berfungsi untuk memperindah permukaan  lantai disebuah bangunan. Dalam pekerjaan pamasangan keramik perlu adanya teknik yang harus dilakukakan, karena baik buruknya kualitas lantai tergantung pada pengerjaannya.
    
6.      Alokasi Waktu                             : 1 x 10

7.      Metode Pembelajaran                 : Ceramah dan demonstrasi

8.      Kegiatan Pembelajaran
No
Uraian Kegiatan Pembelajaran
Metode
Waktu
Media
1.
 Pendahuluan
§  Motivasi
Menampilkan media tentang kerja pemasangan keramik khususnya mengenai teknik dalam pemasangn keramik pada lantai.

§  Apersepsi
Memberikan komentar terhadap media yang ditampilkan.
§  TIK
Menceritakan pengalaman-pengalaman yang diketahui dan  dialami guru mengenai teknik pemasangan keramik pada lantai.
Ceramah
2 menit
papan tulis, gambar kerja
2.
 Kegiatan Inti
§  Menjelaskan teori singkat tentang pemasangan keramik
§  Menjelaskan persiapan-persiapan dalam pemasangan keramik pada lantai
§  Menjelaskan tata cara teknik menempelkan keramik pada lantai.
§  Mendemonstrasikan cara teknik menempelkan keramik pada lantai.

ceramah dan demonstrasi
6 menit
papan tulis, dan gambar kerja
3.
Penutup
Melakukan evaluasi

2        menit


9.      Penilaian
a.       Proses (50%)
§  Menempelkan keramik pada lantai (35%)
§  Sikap kerja (15%)
b.      Hasil Kerja (50%)
§  Ukuran (15%)
§  Kwalitas (25%)
§  Waktu Pengerjaan (10%)

10.  Sumber Belajar
§  Job Sheet Praktek Kerja Batu (Mempester Dinding Bata). Padang: Jurusan Teknik Sipil FT-UNP
§  Marijoso. R. 1979. Teori dan Praktek Dasar Bangunan 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Diketahui/disahkan:                                                    Guru yang bersangkutan
Kepala Sekolah


( Drs.Zulfa Eff uli Ras, M.Pd)                                                 (BAYU MAHENDRA)
   NIP. 195202151979031001                                                                     16325/2010                               
  
Job Sheet
Proka  : Teknik Bangunan
Mata Diklat  : Praktek Kerja Batu dan Beton
Kelas / Semester : X / I
Topic  : Memasang Keramik pada         lantai
Jumlah Pertemuan : 1 x 45 menit
Judul  : Teknik pemasangan keramik pada lantai
Pertemuan  : 1 (satu)

  1. Tujuan Instruksional Umum
Diakhir pembelajaran, siswa mampu melakukan pemasangan keramik pada lantai dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah diberikan.
  1. Tujuan Instruksional Khusus
Diakhir pertemuan ini, dengan diberikan alat dan bahan siswa dapat melakukan teknik dalam pemasangan keramik pada lantai.
  1. Teori Singkat
Dalam pekerjaan pemasangan keramik pada lantai diperlukan keahlian khusus agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah, salah satunya yaitu teknik dalam pemasangan keramik pada lantai.

  1. Daftar Alat dan Bahan
v  Alat
    1. Sendok spesi
    2. Ember / baskom
    3. Benang paku
    4. Palu karet
    5. Paku
v  Bahan
a.       Semen
b.      Pasir
c.       Air secukupnya
d.      Keramik

  1. Media
    1. Gambar
    2. Benda kerja
    3. Job sheet
  2. Keselamatan Kerja
a.       Keselamatan diri sendiri
§  Pakailah alat pelindung sewaktu bekerja
§  Perhatikan petunjuk instruktur
§  Konsentrasi pada pekerjaan
§  Tidak berkelakar sewaktu bekerja
b.      Keselamatan benda kerja
§  Perhatikan ketentuan-ketentuan pada benda kerja dan lakukan sesuai petunjuk
§  Tidak berkelakar di dekat benda kerja
c.       Keselamatan bahan dan alat
§  Periksa alat sebelum bekerja
§  Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
§  Tempatkan alat/perkakas pada tempat yang aman
§  Bersihkan alat setelah selesai digunakan dan letakkan kembali pada  tempatnya.

  1. Langkah Kerja
    1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan ke dekat benda kerja
    2. Rentangkan benang pada lantai sesuai ketinggian pasangan keramik.
    3. Isi Ember / baskom dengan adukan spesi
    4. Rentangkan adukan pada lantai sesuai ukuran keramik yang akan di pasang.
    5. Ratakan adukan tersebut agar pemasangan keramik menjadi rata dan taburkan semen .
    6. Ambil keramik dan letakkan keramik sesuai dengan posisi pemasngannya
    7. Agar keramik menjadi rata,pukul dengan palu karet secara perlahan
    8. Setelah selesai bersihkan spesi yang berlebih pada pasangan keramik.

  1. Gambar Kerja














  1. Kesimpulan
Teknik merentangkan spesi pada pasangan dinding setengah bata yaitu ; memotong, mengaduk, mengangkat, dan menghamparkan serta memotong sisi spesi yang menonjol. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan latihan yang banyak, agar siswa terampil.
  1. Evaluasi
    1. apakah spesi terhampar dengan baik ?
    2. apakah siswa mampu melakukan pratikum?